Dari dulu saya selalu bertanya-tanya. Kenapa orang-orang di seluruh dunia menyambut gembira datangnya tahun baru? Apakah mereka benar-benar senang dengan bergantinya tahun? Apa kamu juga senang?
Atau, hanya
ikut-ikutan meramaikan?
Seperti kebanyakan orang-orang di sekitar saya, mereka selalu bertanya "Tahun baruan di mana?" Atau, ucapan "Selamat tahun baru!" "Happy new year!".
Tidak!!! Bukan berarti saya tidak suka orang-orang mengucapkan itu kepada saya.
Hanya saja, dari dulu saya selalu bertanya. Kenapa juga tahun baru harus dirayakan?
Apa yang istimewa dari tahun baru?
Lembaran baru? Kehidupan baru? Harapan baru? Saatnya introspeksi diri?
Kalau itu alasannya. Kenapa tidak kamu anggap setiap hari adalah lembaran baru?
Setiap hari, bagi saya adalah
lembaran baru. Setiap hari, harapan baru selalu muncul.
Dan saya tidak
perlu menunggu satu tahun untuk introspeksi diri!!
Bagi saya tahun baru itu berarti saya harus mengganti kalender dengan yang baru.
Itu saja.
tidak ada yang istimewa dengan saat ini. Mungkin,
buat orang-orang keuangan, tahun baru berhubungan langsung dengan
anggaran baru dan semacamnya yang tidak saya mengerti. Tapi, sekali
lagi. Tahun baru hanyalah sebuah hari lain dalam kehidupan saya.
Bukan berarti saya menentang semua pesta pora itu.
Bukan berarti saya tidak suka bersenang-senang. Silakan saja. Itu hak
setiap orang untuk merayakan tahun baru. Jujur saya juga termasuk orang yang
pernah merayakan tahun baru. Bersama teman-teman dekat, pernah juga
bersama ribuan orang tidak dikenal di jalan raya.
Saya termasuk orang yang tidak ingin merayakan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Selama pertanyaan itu muncul, saya tidak akan pernah bisa menyambut dengan gembira datangnya tahun baru. Seperti banyak orang yang bersenang-senang di pesta tahun baru.
Dan, sekarang saya bertanya lagi. Maaf kalau membuatmu bingung. Artinya, tahun baru sekarang, masih sama seperti tahun baru-tahun baru lain yang pernah saya jalani. Hanya bedanya, sekarang saya bukan di kampung halaman dan bukan dengan keluarga.
Saya termasuk orang yang tidak ingin merayakan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Selama pertanyaan itu muncul, saya tidak akan pernah bisa menyambut dengan gembira datangnya tahun baru. Seperti banyak orang yang bersenang-senang di pesta tahun baru.
Dan, sekarang saya bertanya lagi. Maaf kalau membuatmu bingung. Artinya, tahun baru sekarang, masih sama seperti tahun baru-tahun baru lain yang pernah saya jalani. Hanya bedanya, sekarang saya bukan di kampung halaman dan bukan dengan keluarga.
Posting Komentar