Antara Cinta Dan Hina


Memang tidak bisa dipungkiri, kalau kita lagi jatuh cinta, kita akan selalu teringat-ingat dengan si dia, dan ketika menelpon si dia pun, arah pembicaraan kita akan selalu di isi dengan rayuan-rayuan yang romantis..





Saya jadi ingat salah satu pembicaraan saya di telepon sama Benong (nama panggilan cewek saya) yang sangat menyentuh perasaan saya. haha
Cuma orang-orang beriman dan telah terbuka mata dan pintu hatinya saja yang bisa memahami dalamnya isi pembicaraan saya dan si dia ini yang sangat bermakna melalui telepon.

Benong tanya ke saya : “sayang, biasanya kamu ingat aku kalau kamu lagi ngapain saja?”

Saya jawab :  “saya ingat kamu kalau saya lagi makan, bobo, belajar, dll”
“nah kalau kamu, ingat saya kalau kamu sedang ngapain sayang?”

Sambil tersenyum penuh arti dia menjawab dengan singkat padat jelas 
“kalau lagi eek (boker)”

“hah?!!” saya shock

“trus kalau lagi muntah” lanjut Benong dengan cerianya

“what..??!!” saya depresi

“dan kalau lagi kentut” seru benong dengan indahnya

 Sayapun duduk menjongkok di derasnya air hujan dan dibawa cahaya lampu jalanan sambil menangis dramatis..

 “saya hinaa...!! saya kotor..!!! saya anak siapa mamaa..??!! saya anaakk siapaaa..??!!!”

Lalu saya lari pulang ke rumah dengan terseok-seok buat mandi pake tanah tujuh kali..
Ternyata membayangkan muka saya berkhasiat untuk melancarkan buang air besar

Posting Komentar